thefuture

Tidak akan ada sesuatu apapun di dunia ini,jika kita tidak mau berkehendak,berusaha dan berdoa

Bangunan Kapal

Bangunan Kapal

P2TL

Posted by blogbenny On 00.17 0 komentar

BAGIAN A – UMUMPEMBERLAKUAN
Aturan 1
a. Aturan-aturan ini berlaku bagi semua kapal di laut kepas dan di semua perairan yang berhubungan dengan laut yang dapat dilayari oleh kapal-kapal laut.
b. Tidak ada suatu apapun dalam aturan-aturan ini yang menghalangi berlakunya peraturan-peraturan khusus ysng dibuat oleh penguasa yang berwenang, untuk alur pelayaran, pelabuhan, sungai, danau atau perairan pedalaman yang berhubungan dengan laut dan dapat dilayari oleh kapal laut. Aturan-aturan khusus demikian itu harus semirip mungkin dengan aturan-aturan ini.
c. Tidak ada suatu apapun dalam aturan-aturan ini yang akan menhalangi berlakunya aturan-aturan khusus yang manapun yang dibuat oleh pemerintah Negara manapun berkenaan dengan tambahan kedudukan atau lampu-lampu isyarat, sosok-sosok benda atau isyarat-isyarat suling untuk kapal-kapal perang dan kapal-kapal yang berlayar dalam iring-iringan atau lampu-lampu Isyarat, atau sosok-sosok benda untuk kapal-kapal ikan yang sedang menangkap ikan dalam satuan armada.
Pertanggungan Jawab
Aturan 2
a. Tidak ada suatu apapun dalam aturan aturan ini akan membebaskan pertanggungan jawab kapal, atrau pemiliknya, Nakhoda atau Awak kapalnya, atas kelalaian untuk memenuhi Aturan-aturan ini atau atas kelalaian terhadap tindakan berjaga-jaga yang layak menurut kebiasaan pelaut atau oleh keadaan-keadaan khusus terhadap persoalan yang ada
b. Dalam mengaerikan dan memenuhi Aturan-aturan ini, harus memperhatikan semua bahaya navigasi dan bahaya tubrukan serta keadaan khusus, termasuk keterbatasan kapal yang bersangkutan, yang dapat memaksa menyimpang dari Aturan-aturan ini, untuk menghindari bahaya yang mendadak
BAGIAN BSeksi 1SIKAP KAPAL DALAM SETIAP KONDISI PENGLIHATANPemberlakuanAturan 4
Aturan-aturan dalam seksi ini berlaku dalam setiap kondisi penglihatan
Pengamatan Keliling
Aturan 5
Setiap kapal harus selalu mengadakan pengamatan keliling yang layak dengan penglihatan dan pendengaran maupun mempergunakan semua peralatan yang tersedia dalam keadaan-keadaan dan kondisi-kondisi yang ada, sehingga dapat memperhitungkan benar-benar terhadap situasi dan bahaya tubrukanKecapatan Aman
Aturan 6
Setiap kapal harus selalu bergerak dengan kecepatan aman, sehingga dapat mengambil tindakan yang layak dan efektif untuk menghindari tubrukanserta dapat diberhentikandalam jarak sesuai dengan kondisi dan keadaan yang ada.Dalam menentukan kecepatan aman, faktor-faktor berikut harus diperhitungkan antara lain :a. Oleh semua kapal :i. Keadaan penglihatan.ii. Kepadatan lalu lintas, termasuk pemusatan kapal-kapal ikan atau kapal-kapal lain.iii. Kemampuan olah gerak khususnya yang berhubungan dengan jarak henti dan kemampuan berputar dakam kondisi yang ada.iv. Pada malam hari adanya cahaya latar belakangmisalnya dari penerangan di darat atau dari pantulan penerangannya sendiri.v. Keadaan angin, laut dan arus, dan bahaya navigasi yang ada disekitarnya.vi. Sarat sehubungan dengan kedalaman air yang ada.
b. Sebagai tambahan, bagi kapal-kapal yang dilengkapi dengan radar yang bekerja dengan baik.i. Ciri-ciri, efisiensi dan keterbatasan pesawat radarii. Setiap pembatasan yang disebabkan oleh skala jarak yang dipergunakan.iii. Pengaruh keadaan laut, cuaca dan sumber interferensi lain pada deteksi radar.iv. Kemungkinan bahwa kapal-kapal kecil, es dan benda-benda terapung lainnya tidak dapat dideteksioleh radar pada jarak yang cukup.v. Jumlah, posisi dan pergerakan kapal-kapal yang dideteksi radar.vi. Berbagai penilaian penglihatan yang lebih pasti yang mungkin didapat bila radar digunakan untuk menentukan jarak kapal-kapal atau benda-benda lain disekitarnya.
Bahaya Tubrukan
Aturan 7
a. Setiap kapal harus menggunakan semua peralatan yang tersedia sesuai dengan keadan dan kondisi yang ada, untuk menentukan ada dan tidaknya bahaya tubrukan. Jika ada keragu-raguan, maka bahaya demikian itu harus dianggap ada
b. Pesawat radar harus digunakan setepat-tepatnya, jika ada dan dioperasikan dengan baik termasuk penelitian jarak jauh untuk mendapatkan peringatan awal dari bahaya tubrukan dan radar plotting atau pengamatan sistematis yang serupa atas benda-benda yang dideteksi
c. Perkiraan-perkiraan tidak boleh dibuat atas dasar keterangan yang kurang sesuai, terutama yang berkenaan dengan keterangan radar.
d. Dalam menentukan bahaya tubrukan diantaranya harus dipertimbangkan keadaan berikut ini :i. Bahaya demikian harus dianggap ada, jika baringan pedoman kapal yang mendekat, tidak menunjukkan perubahan yang berarti. ii. Bahaya demikian itu kadang-kadang terjadi walaupun perubahan baringan nyata, terutama bilamana mendekati sebuah kapal yang besar atau tundaan atau bilamana mendekati suatu kapal padajarak dekat.Tindakan Untuk Menghindari Tubrukan
Aturan 8
a. Setiap tindakan yang diambil untuk menghindari tubrukan jika keadaan mengijinkan, harus tegas, dil;akukan pada waktu yang cukup dengan mengingat kecakapan pelaut yang baikb. Setiap perubahan haluan dan/atau kecepatan yang dilakukan untu menghindari tubrukan, jika keadaan mengijinkan harus cukup besar sehingga segera jelas bagi kapal lain yang mengamatinya secara visual atau dengan radar, perubahan –perubahan kecil pada haluan dan/atau kecepatan secara beruntun harus dihindari.
c. Jika ruang gerak dilaut cukup, perubahan hakuan saja mungkin tindakan yang paling tepat untuk menghindari situasi yang terlalu dekat, dengan ketentuan perubahan itu dilakukan pada saat yang tepat, nyata dan tidak menimbulkan situasi terlalu dekat dengan yang lain.
d. Tindakan yang lain untuk menghindari tubrukan dengan kapal lainharus sedemikian rupa, sehingga menghasilkan pelewatan pada jarak yang aman.Ketepatan tindakan harus diperiksa dengan seksama, sampai kapal lain dilewati dan bebas.
e. Untuk menghindari tubrukan atau untuk memberikan waktu yang lebih banyak untuk menilai keadaan, jika perlu kapal mengurangi kecepatan atau menghilangkan laju sama sekali dengan memberhentikan atau memundurkan alat penggeraknya
Alur Pelayaran Sempit
Aturan 9
a. Kapal yang berlayar mengikuti air pelayaran sempit atau alur pelayaran harus mempertahankan jarak sedekat mungkin dengan batas luar alur pelayaran atau air pelayaran sempit yang berada dilambung kanannya, selama masih aman dan dapat dilaksanakan
b. Kapal yang panjangnya kurang dari 20 meter atau kapal layar tidak boleh merintangi jalannya kapal lain yang dapat berlayar dengan aman di alur pelayaran atau air pelayaran sempit
c. Kapal yang sedang menangkap ikan tidak boleh merintangi jalannya setiap kapal lain yang sedang berlayar di alur pelayaran atau air pelayaran sempit.
d. Kapal tidak boleh memotong alur pelayaran atau air pelayaran sempit, jika merintangi jalannya kapal yang hanya dapat berlayar dengan aman dalam air pelayaran sempit atau alur pelayaran demikian itue. (i) Didalam air pelayaran sempit atau alur pelayaran, penyusulan dapat dilaksanakan, hanya jika kapal yang disusul itu melakukan tindakan untuk memungkinkan penglewataan dengan aman, kapal yang bermaksud menyusul harus menyatakan maksudnya dengan membunyikan isyarat yang diatur dalam aturan 34 (c). (i).
Kapal yang disusul, jika telah setuju harus memperdengarkan isyarat yang sesuai seperti diatur dalam aturan 34 (c). (ii). dan mengambil langkah untuk melakukan penglewatan aman. Jika ragu-ragu ia boleh memperdengarkan isyarat-isyarat sesuai yang diatur dalam aturan 34 (d)
(ii). Aturan ini tidak membebaskan kapal yang menyusul dari kewajibannya yang diatur dalam aturan 13.
f. Kapal yang mendekati tikungan atau daerah air pelayaran atau alur pelayaran, dimana kapal-kapal lain mungkin terhalang penglihatannya oleh rintangan, harus berlayar dengan penuh kewaspadaan dan hati- hati, serta memperdengarkan isyarat yang diatur dalam aturan 34 (e).
g. Setiap kapal, jika keadaan mengijinkan, menghindari berlabuh jangkar didalam air pelayaran sempit.
Seksi 11SIKAP KAPAL DALAM KEADAAN SALING MELIHATPemberlakuan
Aturan 11
Aturan-aturan dalam seksi ini berlaku bagi kapal-kapal dalam keadaan saling melihat
Kapal Layar
Aturan 12
a. Bilamana dua kapal layar saling mendekati, sehingga mengakibatkan bahaya tubrukan, satu diantaranya harus menghindari yang lain sebagai berikut :i. Bilamana masing-masing mendapat angin pada lambung yang berlainan, maka kapal yang mendapat angin pada lambung kiri harus menghindari kapal yang lain.ii. Bilamana keduanya mendapatkan angin dari lambung yang sama, maka kapal yang berada di atas angin harus menghindari kapal yang berada dibawah angin.iii. Jika kapal mendapat angin pada lambung kiri melihat kapal berada di atas angin dan tidak dapat memastikan apakah kapal lain itu mendapat angin dari lambung kiri atau kanannya, ia harus menghindari kapal yang lain itu.
b. Untuk mengartikan aturan ini, sisi di atas angin ialah sisi yang berlawanan dengan sisi dimana layar utama berada atau dalam hal kapal dengan layar persegi, sisi yang berlawanan dengan sisi dimana layar muka belakang yang terbesar di pasang.
Penyusulan
Aturan 13
a. Lepas dari apapun yang tercantum dalam aturan-aturan bagian B Seksi I dan II , setiap kapal yang menyusul kapal lain, harus menyimpangi kapal yang disusul.
b. Kapal dianggap sedang menyusul, bilamana mendekati kapal lain dari jurusan lebih dari 22,5 derajat di belakang arah melintang, ialah dalam kedudukan sedemikian sehingga terhadap kapal yang menyusul itu, pada malam hari ia dapat melihat hanya penerangan buritan, tetapi tidak satupun penerangan-penerangan lambungnya.
c. Bilamana sebuah kapal ragu-ragu apakah ia sedang menyusul kapal lain, ia harus menganggap bahwa demikian halnya dan bertindak sesuai dengan itu.
d. Setiap perubahan baringan selanjutnya antara kedua kapal itu tidak akan mengakibatkan kapal yang sedang menyusul sebagai kapal yang menyilang, dalam pengertian Aturan-aturan ini atau membebaskan dari kewajibannya untuk tetap bebas dari kapal yang sedang menyusul itu sampai akhirnya lewat dan bebas.
Situasi Berhadapan
Aturan 14
a. Bilamana dua buah kapal tenaga sedang bertemu dengan haluan berhadapan atau hampir berhadapan, sehingga mengakibatkan bahaya tubrukan, masing-masing kapal harus merubah haluannya ke kanan, sehingga saling berpapasan pada lambung kirinya.
b. Situasi demikian itu dianggap ada, bilamana sebuah kapal melihat kapal lain tepat atau hampir tepat di depannya dan pada malam hari ia dapat melihat penerangan tiang kapal lain segaris atau hampirsegaris dan/atau kedua penerangan lambung dan pada siang hari dengan memperhatikan penyesuaian sudut pandangan dari kapal lain.
c. Bilamana sebuah kapal ragu-ragu, apakah situasi demikian itu ada, ia harus menganggap demikian halnya dan bertindak sesuai dengan keadaan itu.
Situasi Bersilangan
Aturan 15
Bilamana dua buah kapal tenaga bersilangan sedemikian rupa, sehingga mengakibatkan bahaya tubrukan, maka kapal yang disebelah kanannya terdapat kapal lain harus menyimpang dan jika keadaan mengijinkan menghindari memotong di depan kapal lain itu.
Tindakan Kapal Yang Minyilang
Aturan 16
Setiap kapal yang oleh Aturan-aturan ini diwajibkan menyimpangi kapal lain, sepanjang keadaan memungkinkan, harus mengambil tindakan dengan segera dan nyata untuk dapat bebas dengan baik.
Tindakan Kapal Yang Bertahan
Aturan 17
a. (i) Apabila salah satu dari kedua kapal diharuskan menyimpang, maka kapal yang lain harus mempertahankan haluan dan kecepatannya.
(ii) Bagaimanapun juga, kapal yang disebut terakhir ini boleh bertindak untuk menghindari tubrukan dengan olah geraknya sendiri, segera setelah jelas baginya, bahwa kapal yang diwajibkan menyimpang itu tidak mengambil tindakan yang sesuai dalam memenuhi Aturan-aturan ini.
b. Bilamana oleh sebab apapun, kapal yang diwajibkan mempertahankan haluan dan kecepatannya mengetahui dirinya berada terlalu dekat, sehingga tubrukan tidak dapat dihindari dengan tindakan oleh kapal yang menyimpang itu saja, ia harus mengambil tindakan sedemikian rupa, sehingga merupakan bantuan yang sebaik-bauknya untuk menghindari tubrukan.c. Kapal tenaga yang bertindak dalam situasi bersilangan sesuai dengan sub paragraf (a).(ii) Aturan ini, untuk menghindari tubrukan dengan kapal tenaga yang lain, jika keadaan mengijinkan, tidak boleh merubah haluan ke kiri untuk kapal yang berada di lambung kirinya.
d. Aturan ini tidak membebaskan kapal yang menyimpang dari kewajibannya untuk menghindari jalannya kapal lain.
Tanggung Jawab Diantara Kapal-Kapal
Aturan 18
Kecuali dalam Aturan-aturan 9, 10 dan 13 disyaratkan lain :
a. Kapal tenaga yang sedang berlayar harus menghindari jalannya :i. Kapal yang tidak dapat dikendalikanii. Kapal yang terbatas kemampuan Olah Geraknya iii. Kapal yang sedang menangkap ikaniv. Kapal layar
b. Kapal layar yang sedang berlayar harus menghindari jalannya :i. Kapal yang tidak dapat dikendalikanii. Kapal yang terbatas kemampuan Olah Geraknya iii. Kapal yang sedang menangkap ikan
c. Kapal yang sedang menangkap ikan sedang berlayar, sedapat mungkin harus menghindari jalannya :i. Kapal yang tidak dapat dikendalikanii. Kapal yang terbatas kemampuan Olah Geraknya
d. (i) Setiap kapal, selain kapal yang tidak dapat dikendalikan atau kapal yang terbatas kemampuan Olah Geraknya, jika keadaan mengijinkan, harus menghindari merintangi pelayaran aman dari kapal yang terkekang oleh saratnya yang sedang memperlihatkan isyarat-isyarat di Aturan 28.
e. (ii) Pesawat terbang laut di air, pada umumnya harus membebaskan diri dari semua kapal, dan menghindari untuk merintangi pelayaran mereka. Bagaimanapun juga dalam keadaan bilamana terjadi bahaya tubrukan, ia harus memenuhi Aturan-aturan dalam bagian ini
Perlengkapan Bagi Isyarat-isyarat Bunyi
Aturan 33
a. Kapal yang panjangnya 12 meter atau lebih, harus dilengkapi dengan suling dan genta. Dikapal yang panjangnya 100 meter atau lebih sebagai tambahan harus dilengkapi dengan gong yang nada dan bunyinya tidak dapat menimbulkan kekeliruan dengan genta.
Suling, genta dan gong karus memenuhi perincian-perincian dalam ketentuan Tambahan III peraturan ini. Genta atau gong atau kedua- duanya boleh diganti dengan alat lain yang menghasilkan bunyi yang ciri-cirinya sama dengan ketentuan bahwa alat tersebut harus selalu mungkin dibunyikan dengan tangan.
b. Kapal yang panjangnya kurang dari 12 meter tidak diwajibkan memasang alat-alat isyarat bunyi yang diatur dalam paragraf (a) dari Aturan ini, tetapi jika tidak ia harus dilengkapi dengan alat lain yang menghasilkan bunyi yang efisien.
Isyarat-isyarat Olah Gerak dan Isyarat-isyarat Peringatan
Aturan 34
a. Bilamana kapal-kapal dalam keadaan saling melihat, kapal tenaga sedang berlayar, bilamana berolah gerak sebagaimana diperbolehkan atau diwajibkan oleh Aturan-aturan ini, harus menunjukan Olah Geraknya dengan isyarat-isyarat pada suling sebagai berikut :- Satu tiup pendek berarti “saya sedang merubah haluan saya ke kanan“- Dua tiup pendek berarti “saya sedang merubah haluan saya ke kiri“- Tiga tiup pendek berarti “ saya sedang menggerakan mesin mundur “
b. Setiap kapal boleh menambah isyarat suling yang diatur dalam paragraf (a) Aturan ini dengan isyarat-isyarat cahaya, berulang-ulang seperlunya, sementara Olah gerak itu dilaksanakan :c.i. isyarat-isyarat cahaya ini mempunyai pengertian sebagai berikut :- Satu Cerlang berarti“saya sudah merubah haluan saya kekanan”- Dua Cerlang berarti “ saya sudah merubah haluan saya kekiri “- Tiga Cerlang berarti “saya sedang menggerakkan mesin mundur “
ii. Lamanya waktu setiap cerlang kira-kira satu detik, selang waktu antara cerlang-cerlang itu kira-kira satu detik dan selang waktu antara isyarat-isyarat yang berurutan tidak lebih dari sepuluh detik.
iii. Penerangan yang digunakan untuk isyarat ini, jika dipasang harus berupa penerangan putih keliling, dapat kelihatan pada jarak paling sedikit 5 mil dan memenuhi ketentuan-ketentuan dari ketentuan tambahan dari peraturan ini.
d. Bilamana saling melihat dalam perairan sempit atau alur pelayaran :i. Kapal yang bermaksud menyusul kapal lain, dalam memenuhi aturan 9 (e).(i), harus menunjukkan maksudnya dengan isyarat berikut dengan suling ;
ii.- Dua tiup panjang diikuti dengan satu tiup pendek berarti “saya bermaksud menyusul melewati lambung kanan anda“.- Dua tiup panjang diikuti dua tiup pendek berarti “ saya bermaksud menyusul melewati lambung kiri anda “.
iii. Kapa l yang akan disusul bilaman bertinda sesuai dengan aturan9 (e).(i), harus menunjukkan persetujuannya dengan isyarat berikut ini dengan suling ;- Satu tiup panjang, satu tiup pendek, satu tiup panjang,satu tiup pendek, menurut keperluan itu.
e. Bilamana kapal saling melihat sedang mendekati satu sama lain, dan oleh alasan apapun, salah satu kapal tidak mengerti maksud atau tindakan kapal lain, atau ragu-ragu apakah tindakan yang dilaksanakan kapal lain cukup untuk menghindari tubrukan, kapal yang ragu-ragu itu harus segera menunjukkan keragu-raguannya dengan memberikan isyarat sekurang-kurangnya lima tiup pendek dan cepat dengan suling. Isyarat demikian dapat ditambah dengan isyarat cahaya yang terdiri dari lima cerlang pendek dan cepat.
f. Kapal yang sedang mendekati tikungan atau daerah alur pelayaran atau air pelayaran sempit, dimana kapal-kapal lain terhalang oleh rintangan, harus membunyikan satu tiup panjang.
Isyarat demikian harus dijawab dengan tiup panjang oleh setiap kapal yang sedang mendekati yang mungkin berada pada jarak pendengaran disekitar tikungan atau dibelakang rintangan.
g. Jika suling kapal dipasang dengan jarak antara lebih dari 100 meter, maka hanya satu suling saja yang dipergunakan untuk memberikan isyarat olah gerak dan isyarat peringatan.
Menerapkan Prosedur Darurat
Kecelakaan dapat terjadi pada kapal-kapal baik dalam pelayaran, sedang berlabuh atau sedang melakukan kegiatan bongkar muat di pelabuhan/terminal meskipun sudah dilakukan usaha/upaya yang kuat untuk menghindarinya.
Manajemen harus memperhatikan ketentuan yang diatur dalam, Healt and Safety Work Act, 1974 untuk melindungi pelaut/pelayar dan mencegah resiko-resiko dalam melakukan suatu aktivitas diatas kapal terutama menyangkut kesehatan dan keselamatan kerja, baik dalam keadaan normal maupun darurat.
Suatu keadaan darurat biasanya terjadi sebagai akibat tidak bekerja normalnya suatu sistim secara prosedural ataupun karena gangguan alam.
Prosedur adalah suatu tata cara atau pedoman kerja yang harus diikuti dalam melaksanakan suatu kegiatan agar mendapat hasil yang baik.
Keadaan darurat adalah keadaan yang lain dari keadaan normal yang mempunyai kecenderungan atau potensi tingkat yang membahayakan baik bagi keselamatan manusia, harta benda, maupoun lingkungan.
Jadi Prosedur Keadaan Darurat adalah tata cara/pedoman kerja dalam menanggulangi suatu keadaan darurat, dengan maksud untuk mencegah atau mengurangi kerugian lebih lanjut atau semakin besar.
Menggunakan peralatan keselamatan kerja di atas kapal sangat dibutuhkan agar segala sesuatu kecelakaan tidak banyak korbannya, dan setiap orang yang bekerja mengalami kondisi yang aman kalau terjadi kecelakaan prosentasenya sangat rendah. Peralatan keselamatan kerja itu antara lain :x Masker dipakai untuk meghindari bau tdk sedap, bahkan pada kondisi kebakaran yang mengeluarkan asap masker dibutuhkanx Baju tahan api, tahan hujan dan panas sinar matahari,x Sarung tangan, sepatux Cutter dlsb.
Jenis-jenis Keadaan Darurat
Kapal laut sebagai bangunan terapung yang bergerak dengan daya dorong pada kecepatan bervariasi melintasi berbagai daerah pelayaran dalam kurun waktu tertentu, akan mengalami berbagai problematik yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti cuaca, keadaan alur pelayaran, manusia, kapal dan lain-lain yang belum dapat diduga oleh kemampuan manusia dan akhirnya menimbulkan gangguan pelayaran dari kapal
Gangguan pelayaran pada dasarnya dapat berupa gangguan yang dapat langsung diatasi, bahkan perlu mendapat bantuan langsung dari pihak tertentu, atau gangguan yang mengakibatkan Nakhoda dan seluruh anak buah kapal harus terlibat baik untuk mengatasi gangguan tersebut serta harus meninggalkan kapal
Keadaan gangguan pelayaran tersebut sesuai situasi dapat dikelompokan menjadi keadaan darurat yang didasarkan pada jenis kejadian itu sendiri, sehingga keadaan darurat ini dapat disusun sebagai berikut :a. Tubrukanb. Kebakaran/ledakan c. Kandasd. Kebocoran/tenggelam e. Orang jatuh ke lautf. Pencemaran
Keadaan darurat di kapal dapat merugikan Nakhoda dan anak buah kapal serta pemilik kapal maupun lingkungan laut bahkan juga dapat menyebabkan terganggunya ekosistem dasar laut, sehingga perlu untuk memahami kondisi keadaan darurat itu sebaik mungkin guna memiliki kemampuan dasar untuk dapat mengidentifikasi tanda-tanda keadaan darurat agar situasi tersebut dapat diatasi oleh Nakhoda dan anak buah kapal meupun kerja sama dengan pihak yang terkait.
Tubrukan
Keadaan darurat karena tubrukan kapal dengan kapal atau kapal dengan dermaga maupun dengan benda tertentu akan mungkin terdapat stuasi kerusakan pada kapal, korban manusia, tumpahan minyak kelaut (kapal tangki), pencemaran dan kebakaran.
Tata cara khusus dalam prosedur Keadaan Darurat yang harus dilakukan antara lain :1. Bunyikan sirine bahaya (Emergency alarm sounded)2. Menggerakan kapal sedemikian rupa untuk mengurangi pengaruh tubrukan3. Pintu-pintu kedap air dan pintu-pintu kebakaran otomatis ditutup4. Lampu-lampu deck dinyalakan5. Nakhoda diberi tahu6. Kamar mesin diberi tahu7. VHF dipindah ke chanel 168. Awak kapal dan penumpang dikumpulkan di stasiun darurat9. Posisi kapal tersedia di ruangan radio dan diperbarui bila ada perubahan10. Setelah tubrukan got-got dan tangki-tangki di ukur.Kebakaran/Ledakan
Kebakaran di kapal dapat terjadi dibergai lokasi yang rawan terhadap kebakaran, misalnya di kamar mesin, ruang muatan, gudang penyimpanan perlengkapan kapal, instalasi listrik dan tempat akomodasi Nakhoda dan anak buah kapal.
Sedangkan ledakan dapat terjadi karena kebakaran atau sebaliknya kebakaran terjadi karena ledakan, yang pasti kedua-duanya dapat menimbulkan situasi daruirat serta perlu untuk diatasi.
Keadaan darurat pada situasi kebakaran dan ledakan tentu sangat berbeda dengan keadaan darurat karena tubrukan, sebab pada situasi yang demikian terdapat kondisi yang panas dan ruang gerak terbatas dan kadang-kadang kepanikan atau ketidaksiapan petugas untuk bertindak mengatasi keadaan maupun peralatan yang digunakan sudah tidak layak atau tempat penyimpanan telah berubah.
Apabila terjadi kebakaran di atas kapal maka setiap orang di atas kapal yang pertama kali melihat adanya kebakaran wajib melaporkan kejadian tersebut pada mualim jaga di anjungan.
Mualim jaga akan terus memantau perkembangan upaya pemadaman kebakaran dan apabila kebakaran tersebut tidak dapat diatasi dengan alat pemadam portable dan dipandang perlu untuk menggunakan peralatan pemadam kebakaran tetap serta membutuhkan peran seluruh anak buah kapal, maka atas perintah Nakhoda isyarat kebakaran wajib dibunyikan dengan alarm atau bel satu pendek dan satu panjang secara terus menerus.
Tata cara khusus dalam prosedur Keadaan Darurat yang harus dilakukan antara lain :1. Sirine bahaya dibunyikan (internal dan eksternal)2. Regu-regu pemadam kebakaran yang bersangkutan siap dan mengetahui lokasi kebakaran3. Ventilasi, pintu-pintu kebakaran otomatis, pintu-pintu kedap air ditutup4. Lampu-lampu deck dinyalakan5. Nakhoda diberi tahu6. Kamar mesin diberi tahu7. Posisi kapal tersedia di kamar radio dan diperbaharui bila ada perubahan
K a n d a s
Kapal kandas pada umumnya didahului dengan tanda-tanda putaran baling-baling terasa berat, asap dicerobong mendadak menghitam, badan kapal bergerak dan kecepatan kapal berubah kemudian berhenti mendadak.
Pada saat kapal kandas tidak bergerak, posisi kapal akan sangat tergantung pada permukaan dasar laut atau sungai dan situasi di dalam kapal tentu akan tergantung juga pada keadaan kapal tersebut.
Pada kapal kandas terdapat kemungkinan kapal bocor dan menimbulkan pencemaran atau bahaya tenggelam kalau air yang masuk ke dalam kapal tidak dapat diatasi, sedangkan bahaya kebakaran tentu akan dapat saja terjadi apabila bahan bakar atau minyak terkondisi dengan jaringan listrik yang rusak menimbulkan nyala api dan tidak terdeteksi sehingga menimbulkan kebakaran.
Kemungkinan kecelakaan manusia akibat kapal kandas dapat saja terjadi karena situasi yang tidak terduga atau terjatuh saat tarjadi perubahan posisi kapal.
Kapal kandas sifatnya dapat permanen dan dapat pula bersifat sementara tergantung pada posisi permukaan dasar laut atau sungai, ataupun cara mengatasinya sehingga keadaan darurat seperti ini akan membuat situasi di lingkungan kapal akan menjadi rumit.Tata cara khusus dalam prosedur Keadaan Darurat yang harus dilakukan antara lain :1. Stop mesin2. Bunyikan sirine bahaya3. Pintu-pintu kedap air ditutup4. Nakhoda diberi tahu5. Kamar mesin diberi tahu6. VHF di pindahkan ke chanel 167. Tanda-tanda bunyi kapal kandas dibunyikan8. Lampu dan sosok-sosok benda diperlihatkan9. Lampu deck dinyalakan10. Got-got dan tangki-tangki diukur/sounding11. Kedalaman laut disekitar kapal diukur12. Posisi kapal tersedia di kamar radio dan diperbaharui bila ada perubahan
Kebocoran / Tenggelam
Kebocoran pada kapal dapat terjadi karena kapal kandas, tetapi dapat juga terjadi karena tubrukan maupun kebakaran serta kulit pelat kapal kerena korosi, sehingga kalau tidak segera diatasi kapal akan segera tenggelam.
Air yang masuk dengan cepat sementara kemampuan mengatasi kebocoran terbatas, bahkan kapal menjadi miring membuat situasi sulit diatasi.
Keadaan darurat ini akan menjadi rumit apabila pengambilan keputusan dan pelaksanaannya tidak didukung sepenuhnya oleh seluruh anak buah kapal, karena upaya untuk mengatasi keadaan tidak didasarkan pada azas keselamatan dan kebersamaan.Tata cara khusus dalam prosedur Keadaan Darurat yang harus dilakukan antara lain :1. Bunyikan sirine bahaya (internal dan eksternal)2. Siap-siap dalam keadaan darurat3. Pintu-pintu kedap air ditutup4. Nakhoda diberi tahu5. Kamar mesin diberi tahu6. Posisi kapal tersedia di kamar radio dan diperbaharui bila ada7. Berkumpul di sekoci / rakit penolong (meninggalkan kapal) dengan dengarkan sirine tanda berkumpul untuk meninggalkan kapal, misalnya kapal akan tenggelam yang dibunyikan atas perintah Nakhoda8. Awak kapal berkumpul di deck sekoci (tempat yang sudah ditentukan dalam sijil darurat)
Orang Jatuh ke Laut
Orang jatuh kelaut merupakan salah satu bentuk kecelakaan yang membuat situasi menjadi darurat dalam upaya melakukan penyelamatan. Pertolongan yang diberikan tidak mudah dilakukan karena akan sangat tergantung pada keadaan cuaca saat itu serta kemampuan yang akan memberi pertolongan, maupun fasilitas yang tersedia.
Dalam pelayaran sebuah kapal dapat saja terjadi orang jatuh kelaut, bila seorang awak kapal melihat orang jatuh kelaut, maka tindakan yang
harus dilakukan adalah berteriak “Orang Jatuh ke Laut” dan segera melapor ke Mualim Jaga.
Tata cara khusus dalam prosedur Keadaan Darurat yang harus dilakukan antara lain :
1. Lemparkan pelampung yang sudah dilengkapi dengan lampu apung dan asap sedekat orang yang jatuh2. Usahakan orang yang jatuh terhindar dari benturan kapal dan baling- baling3. Posisi dan letak pelampung diamati4. Mengatur gerak tubuh menolong (bila tempat untuk mengatur gerak cukup disarankan menggunakan metode “ WILLIAMSON TURN “5. Tugaskan seseorang untuk mengatasi orang yang jatuh agar tetap terlihat6. Bunyikan 3 (tiga) suling panjang dan diulang sesuai kebutuhan7. Regu penolong siap di sekoci8. Nakhoda diberi tahu9. Kamar mesin diberi tahu10. Letak atau posisi kapal relatif terhadap orang yang jatuh di plot11. Posisi kapal tersedia di kamar radio dan diperbaharui bila ada perubahan label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design

Ilmu Pelayaran

Posted by blogbenny On 00.16 0 komentar

Ilmu Pelayaran ialah suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan cara untuk melayarkan sebuah kapal dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan selamat aman dan ekonomis. Disebabkan pengaruh laut, misalnya ombak, arus, angin, maka jarak yang terpendek belum tentu dapat ditempuh dalam waktu yang tersingkat. Dapat saja terjadi bahwa jarak yang panjang adalah pelayaran yang baik ditempuh dalam waktu yang lebih singkat karena dalam pelayarannya mendapat arus dari belakang.Jadi, didalam menentukan pelayaran yang akan ditempuh, kapal haruslah diperhatikan faktor faktor cuaca, keadaan laut, sifat sifat kapalnya sendiri, dan faktor lainya sehingga diperoleh suatu rencana pelayaran yang paling ekonomis dan cukup aman. Secara garis besar ilmu pelayaran dapat dibagi atas : Ilmu Pelayaran Datar, yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakannda benda bumiawi (Pulau, Gunung, Tanjung, Suar, dlsb),sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempatketempat lain, Ilmu Pelayaran Astronomis, Yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakan benda benda angkasa (Matahari, Bulan, Bintang,dlsb), sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempatketempat lain, Navigasi Electronics, Yaitu Ilmu Navigasi yang berdasarkan atas alat alat elektronika seperti radio pencari arah (RDF). RADAR,LORAN, DECCA, dlsb label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design

Fisika LIstrik Statis

Posted by blogbenny On 00.13 0 komentar

Hukum CoulombTinjaulah interaksi antara dua benda bermuatan yang dimensi geometrinya dapat diabaikan terhadap jarak antar keduanya. Maka dalam pendekatan yang cukup baik dapat dianggap bahwa kedua benda bermuatan tersebut sebagai titik muatan. Charles Augustin de Coulomb(1736-1806) pada tahun 1784 mencoba mengukur gaya tarik atau gaya tolak listrik antara dua buah muatan tersebut. Ternyata dari hasil percobaannya, diperoleh hasil sebagai berikut:* Pada jarak yang tetap, besarnya gaya berbanding lurus dengan hasil kali muatan dari masing –masing muatan.* Besarnya gaya tersebut berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan.* Gaya antara dua titik muatan bekerja dalam arah sepanjang garis penghubung yang lurus.* Gaya tarik menarik bila kedua muatan tidak sejenis dan tolak menolak bila kedua muatan sejenis.Hasil penelitian tersebut dinyatakan sebagai hukum Coulomb, yang secara matematis:k adalah tetapan perbandingan yang besarnya tergantung pada sistem satuan yang digunakan. Pada sistem SI, gaya dalam Newton(N), jarak dalam meter (m), muatan dalam Coulomb ( C ), dan k mempunyai harga :sebagai konstanta permitivitas ruang hampa besarnya = 8,854187818 x 10-12 C2/Nm2. Gaya listrik adalah besaran vektor, maka Hukum Coulomb bila dinyatakan dengan notasi vector menjadi :Dimana r12 adalah jarak antara q1 dan q2 atau sama panjang dengan vektor r12, sedangkan r12 adalah vektor satuan searah r12. Jadi gaya antara dua muatan titik yang masing-masing sebesar 1 Coulomb pada jarak 1 meter adalah 9 x 109 newton, kurang lebih sama dengan gaya gravitasi antara planet-planet.Contoh 1:Muatan titik q1 dan q2 terletak pada bidang XY dengan koordinat berturut-turut(x1,y1) dan (x2,y2), tentukanlah :a. Gaya pada muatan q1 oleh muatan q2b. Gaya pada muatan q1 oleh muatan q2Penyelesaian :a. Gaya pada muatan q1 oleh muatan q2b. Gaya pada muatan q2 oleh muatan q1Dari hasil perhitungan bahwa gayanya akan sama besar namun berlawanan arah.Prinsip SuperposisiDalam keadaan Rill , titik-titik muatan selalu terdapat dalam jumlah yang besar. Maka timbullah pertanyaan : apakah interaksi antara dua titik muatan yang diatur oleh Hukum Coulomb dapat dipengaruhi oleh titik lain disekitarnya? Jawabannya adalah tidak, karena pada interaksi elektrostatik hanya meninjau interaksi antar dua buah muatan, jika lebih dari dua buah muatan maka diberlakukan prinsip superposisi (penjumlahan dari semua gaya interaksinya). Secara matematik, prinsip superposisi tersebut dapat dinyatakan dengan mudah sekali dalam notasi vektor. Jadi misalnya F12 menyatakan gaya antara q1 dan q2 tanpa adanya muatan lain disekitarnya, maka menurut Hukum Coulomb,Begitu pula interaksi antara q1 dan q3 tanpa adanya muatan q2, dinyatakan oleh :Maka menurut prinsip superposisi dalam sistem q1, q2 dan q3, gaya total yang dialami q1 tak lain adalah jumlah vector gaya-gaya semula :Contoh 2 :Tiga buah muatanmasing-masing q1 = 4 C pada posisi (2,3), q2 = -2 C pada posisi(5,-1) dan q3 = 2 C pada posisi (1,2) dalam bidang x-y. Hitung resultan gaya pada q2 jika posisi dinyatakan dalam meter. label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design

Permesinan Kapal

Posted by blogbenny On 00.13 0 komentar

System ballastFungsi: Menjaga tinggi draft dan posisi kapal agar tetap aman System stabilitas kapalKomponen – komponen system ballast Sea chest(inlet) Pipa cabang Pipa utama Valve dan fitting Pompa ballast Tangki ballast Over boardLetak tangki ballastVol : 10% sd 15% vol displs kapalLetak : d/b tank, f/b tank, a/p tankLayouts ballast lines1. Type independent (main dan branck pipes) Setiap tangkipipa cabang Pipa cabang (terhubung ke pipa utama yang terhubung ke pompa ballast) Manually open (closed ballast valve) Sistem sederhana Banyak membutuhkan pipa Rules ABS yang terbaru melerangnyaGambar 3.8. skema type independent2. Type ring main pipes Semua tangki terhubung pipa utama Sedikit pipa dibutuhkan Masing-masing ujung suction/discharge pipa ditangki ballast dilengkapi dengan valve Yang control system System lebih kompleks Suction/discharge terhubung langsung ke pipa ring pipe Rules ABS terbaru merekomendasikannya label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design

Kompas dan Sistem Kemudi

Posted by blogbenny On 00.12 0 komentar

KOMPAS MAGNETAzaz: kutub sejenis akan tolak-menolak, yang berlawanan akan tari-menarikKETEL KOMPASAda 2, yaitu BASAH dan KERINGa. Basah berisi larutan alkohol 30% dan air suling 70%Kegunaan larutan trersebut adalah peredam goncangan.Syaratnya adalah bahan harus bebas dari besi, artinya harus alumuniumCara memeriksa: Dengan cara piringan yang diayun akan cepat kembali kekedudukan semulaCara penyimpanan kompas:a. Dimasukkan ke kotak khusus dan diberikan bantalan yang lunakb. Bebas dari getaran dari mesin kapalc. setiap akan dipakai artinya jika kapal akan berlayar, selalu harus dikoreksi artinya SALAH TUNJUK (ST)Garis Layar:1. Letak garis layar harus selalu didepan lingkaran didalam ketel2. harus sejajar dengan lunas kapal3. baring kedengan salah satu tiang kapal4. Titik pusat pesawat baring, artinya tempat kedudukan pijera celah alat untuk membaringCincin Lenja1. Masing-masing piringan duduk pada cincin diluar2. Agar tetap datar kalau kena goncangan artinya tetap rata-rata airSyarat-syarat ketel1. Tidak boleh mengandung magnet2. Tutup kaca harus tetap pada keadaan datar3. Kalau ketel mengayun tidak menyentuh apa-apa4. Tuntung semat berdiri ditengah-tengah5. garis layar harus tetap pada tempatnyaHal-hal yang perlu diperhatikan1. cairan ketel harus dalam keadaan penuh2. Pengapung harus kedap3. Pedoman basah terpasang pada Cincin lenjaPEKAJika piringan dieluaran pada kedudukan maka ia harus cepat kembaliTENANGjika piringan terganggu oleh pengaruh luar, maka ia tak boleh lekas mengayuncontoh:1. Pengaruh olengan kapal2. Getaran-getaran kapal, waktu mesin kapal mundur3. perubahan haluan kapalSalah KOLIMASIBila mempunyai sudut penyimpangan poros jarum-jarum magnetik mawar dengan garis mawar U-S pedoman.Kesalahan-kesalahan pedoman magnet sbb:1. Kesalahan sendiri, yaitu bila U-S tidak berimpit dengan poros magnet pedoman2. Kesalahan dari luar, adanya pengaruh magnet terhadap body kapal/logam yang mempengaruhi magnetCara menguji TENANG:1. putar piringan dengan sudut kecil (30)2. lepas dan baca petunjunya. putar arah berlawanan, lepas terus dibacaUsaha memperbesar KEPEKAAN:1. Moment magnit besar2. berat piringan KECIL/RINGANKeuntungan pedoman zat cair dan kering1. Karena ada tekanan, getaran bisa diredam sehingga sungup dan sepat ta cepat aus2. bisa dibuat lebih tenang dan peka3. apabiula ada pengaruh luar, segera menyimpang dan setelah pengaruh hilang, segera kem,kembali ke kedudukan semulaKerugiannya:1. Sering timbul gelembung-gelembung udara2. Pada waktu menimbal pedoman akan sukarPedoman Gasing (Gyro Compas)Pengertiana.gyros artinya berputar, Skopein artinya melihatatau melihat bumi berputar. Theori dari sarjana Franceb. sebuah benda yamg dapat berputar cepat 6000 rpm mengelilingi poros dan dapat berputar 3 arahc. Syarat-syarat Gyroscope1. Reseltante semua gaya harus bertumpu pada titik berat gasing2. Ketiga poros harus berdiri tega\k lurus satu sama lainnya3. ketiga poros saling memotong dititik ber4at gasingTipe pedoman gasing:1. Spery (USA)2. Brown (Inggris)3. Anschutz (Jerman)Beberapa euntungan pedoman gyro:1. Arah selalu sejati2. Pembacaan sangat seksama,pembesaran mawar pedoman emudi teliti sampai dengan 1 derajat3. Pemasangan repeater, Ki/Ka diluar anjungan sehingga carkawala bebas4. padas watui kapal oleng, juru mudi melihat haluan cepatKerugian dengan memaai pedoman gasing1. instalasi sangat lengap dan sangat mahal2. Susunan/instalasi juga sangat rumit, alau terjadi perubahan pada generator tenaga listrik dan terjadi penurunan voltase penunjukkan arah pedoman akan kacau sebelum voltase normal3. Jika terjadi kerusakkan dilaut, sulit untuk diperbaii sebab ahlinya ada didaratPENATAAN KEMUDI1. Penataan roda kemudi2. Penerus roda kemudi ke mesin penggerak kemudi3. Kopling pada penerus gerak 4. Mesin penggerak daum kemudi PERSYARATAN PADA KAPAL PENUMPANG1. Harus bisa cikar 35 ka/ki dengan full speed dalam waktu 28 detik Ki35 -Ka302. Kemudi darurat dengan tenaga3. Jika kapal dengan kemudi ganda tidak diwajibkan adanya kemudi daruratPERSYARATAN KAPAL BARANG1. Pangsi/engsel ganda dengan diameter 14 inci. Kemudi darurat boleh dengan tenaga2. Sama dengan no.3 untuk kapal penumpangPENATAAN KEMUDI DAN TENAGA PENGGERAK1. Tangan2. Tenaga uap3. Tenaga listrik4. tenaga listri hydraulisHk Gasing IPoros suatu gasing yang berputar sangat cepatTILTINGPerubahan sudut yang terjadi antara permukaan bumi dan poros gyroskop dalam arah verticalDRIFTINGPerubahan sudut yang terjadi antara garis meridian bumi dengan poros gyroskop dalam arah horizontal, yang disenbabkan oleh komponen vertical dari perputaran bumiKESIMPULANKedudukan ujung poros sebuah gyroskop dilihat dari rotasi bumiGyroskop belum bisa dipaai sebagai pedoman karena:1. Titik berat gasing tidak mungkin diusahakan tepat pada poros2. Jiaq gasing tersentuh benda asing maka akan menunju earah lain3. posisi gasing tidak duduk dalam arah U-S tetapi ia akan berputarKesalahan pada pedoman gasing:1. kesalahan haluan dan kecepatan tergantung padaa. lintang penilikb. haluanc. kecepatan kapal2. Kesalahan peredamantergantung pada penilik, nilai tetap untuk semua haluan3. Kesalahan balistikkarena perobahan kecepatan yang mendadakCara menghilangkannya sbb:1. gyro digantung pada horizontal azis2. gyro dibalance4. kesalahan ayunantindakan cara pencegahannya:a. Sensitive elemen harus dibalanceb. Pipa penghubung dari HG. dipersempitc. Diatas bejana diberi pemberatd. Spider digantung dengan silinder minyak label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design

Penanganan dan Pengatura Muatan

Posted by blogbenny On 00.10 0 komentar

Dalam penanganan pengaturan muatan mempunyai prinsip: 1. Melindungi kapal ( protect the ship ) Dalam penangana dan pengaturan muatan pihak kapal wajib memperhatikan tentang keselamatan kapal. 2. Melindungi muatan ( protect the cargo ) Dalam penangana dan pengaturan muatan pihak penangkut wajib memperhatikan tentang keselamatan muatan karena merupakan tanggung jawab pengangkut. 3. Memaksimalkan ruang muat ( to avoid broken stowage ) Broken stowage adalah besar muatan yang tidak dapat digunakan untuk pengaturan muatan sehingga dapat mengakibatkan rusaknya muatan. 4. Bongkar muat secara cepat, teratur dan sistematis ( rapidly, systematic loading and discharging ) Menciptakan suatu proses kegiatan bongkar muat secara efisien dan efektif untuk mencapai hasil yang maksimal. 5. Melindungi abk dan buruh ( safety of crew and longsoreman ) Bahwa selama abk dan buruh melaksanakan kegiatan senantiasa selalu terhindar dari segala bentuk resiko yang mungkin terjadi akibat dari pelaksanaan bongkar muat. label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design

ALAT NAVIGASI RADAR

Posted by blogbenny On 00.06 0 komentar

Radar (yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).Panjang gelombang yang dipancarkan radar adalah beberapa milimeter hingga satu meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan terkadang dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, namun radio sinyal tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat oleh radar.Daftar isi[tampilkan]1 Sejarah2 Konsep3 Klasifikasi3.1 Berdasarkan bentuk gelombang4 Jenis4.1 Doppler Radar4.2 Bistatic Radar5 Sistem radar5.1 Antena5.2 Pemancar sinyal (transmitter)5.3 Penerima sinyal (receiver)6 Prinsip pengoperasian radar7 Kegunaan radar7.1 Cuaca7.2 Militer7.3 Kepolisian7.4 Pelayaran7.5 Penerbangan8 Referensi9 Pranala luar//[sunting] SejarahSeorang ahli fisika Inggris bernama James Clerk Maxwell mengembangkan dasar-dasar teori tentang elektromagnetik pada tahun 1865. Setahun kemudian, seorang ahli fisika asal Jerman bernama Heinrich Rudolf Hertz berhasil membuktikan teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik dengan menemukan gelombang elektromagnetik itu sendiri.Pendeteksian keberadaan suatu benda dengan menggunakan gelombang elektromagnetik pertama kali diterapkan oleh Christian Hülsmeyer pada tahun 1904. Bentuk nyata dari pendeteksian itu dilakukan dengan memperlihatkan kebolehan gelombang elektromagnetik dalam mendeteksi kehadiran suatu kapal pada cuaca yang berkabut tebal. Namun di kala itu, pendeteksian belum sampai pada kemampuan mengetahui jarak kapal tersebut.Di tahun 1921, Albert Wallace Hull menemukan magnetron sebagai tabung pemancar sinyal/transmitter yang efisien. Kemudian transmitter berhasil ditempatkan pada kapal kayu dan pesawat terbang untuk pertama kalinya secara berturut-turut oleh A. H. Taylor dan L. C. Young di tahun 1922 dan L. A. Hyland dari Laboratorium Riset kelautan Amerika Serikat di tahun 1930.Istilah radar sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF (Radio Directon Finding), namun perkembangan radar itu sendiri sudah mulai banyak dikembangkan sebelum Perang Dunia II oleh ilmuwan dari Amerika, Jerman, Prancis dan Inggris. Dari sekian banyak ilmuwan, yang paling berperan penting dalam pengembangan radar adalah Robert Watson-Watt asal Skotlandia, yang mulai melakukan penelitiannya mengenai cikal bakal radar pada tahun 1915. Di tahun 1920-an, ia bergabung dengan bagian radio National Physical Laboratory. Di tempat ini, ia mempelajari dan mengembangkan peralatan navigasi dan juga menara radio. Watson-Watt menjadi salah satu orang yang ditunjuk dan diberikan kebebasan penuh oleh Kementrian Udara dan Kementrian Produksi Pesawat Terbang untuk mengembangkan radar. Watson-Watt kemudian menciptakan radar yang dapat mendeteksi pesawat terbang yang sedang mendekat dari jarak 40 mil (sekitar 64 km). Dua tahun berikutnya, Inggris memiliki jaringan stasiun radar yang berfungsi untuk melindungi pantainya.Pada awalnya, radar memiliki kekurangan, yakni gelombang elektromagnetik yang dipancarkannya terpancar di dalam gelombang yang tidak terputus-putus. Hal ini menyebabkan radar mampu mendeteksi kehadiran suatu benda, namun tidak pada lokasi yang tepat. Terobosan pun akhirnya terjadi di tahun 1936 dengan pengembangan radar berdenyut (pulsed). Dengan radar ini, sinyal diputus secara berirama sehingga memungkinkan untuk mengukur antara gema untuk mengetahui kecepatan dan arah yang tepat mengenai target.Sementara itu, terobosan yang paling signifikan terjadi di tahun 1939 dengan ditemukannya pemancar gelombang mikro berkekuatan tinggi yang disempurnakan. Keunggulan dari pemancar ini adalah ketepatannya dalam mendeteksi keberadaan sasaran, tidak peduli dalam keadaan cuaca apapun. Keunggulan lainnya adalah bahwa gelombang ini dapat ditangkap menggunakan antena yang lebih kecil, sehingga radar dapat dipasang di pesawat terbang dan benda-benda lainnya. Hal ini yang pada akhirnya membuat Inggris menjadi lebih unggul dibandingkan negara-negara lainnya di dunia. Di tahun-tahun berikutnya, sistem radar berkembang lebih pesat lagi, baik dalam hal tingkat resolusi dan portabilitas yang lebih tinggi, maupun dalam hal peningkatan kemampuan sistem radar itu sendiri sebagai pertahanan militer.[sunting] KonsepKonsep radar adalah mengukur jarak dari sensor ke target. Ukuran jarak tersebut didapat dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang elektromagnetik selama penjalarannya mulai dari sensor ke target dan kembali lagi ke sensor.[sunting] Klasifikasi[sunting] Berdasarkan bentuk gelombangContinuous Wave/CW (Gelombang Berkesinambungan), merupakan radar yang menggunakan transmitter dan antena penerima (receive antenna) secara terpisah, di mana radar ini terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik. Radar CW yang tidak termodulasi dapat mengukur kecepatan radial target serta posisi sudut target secara akurat. Radar CW yang tidak termodulasi biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan target dan menjadi pemandu rudal (missile guidance).Pulsed Radars/PR (Radar Berdenyut), merupakan radar yang gelombang elektromagnetiknya diputus secara berirama. Frekuensi denyut radar (Pulse Repetition Frequency/PRF) dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu PRF high, PRF medium dan PRF low.[sunting] Jenis[sunting] Doppler RadarDoppler radar merupakan jenis radar yang mengukur kecepatan radial dari sebuah objek yang masuk ke dalam daerah tangkapan radar dengan menggunakan Efek Doppler. Hal ini dilakukan dengan memancarkan sinyal microwave (gelombang mikro) ke objek lalu menangkap refleksinya, dan kemudian dianalisis perubahannya. Doppler radar merupakan jenis radar yang sangat akurat dalam mengukur kecepatan radial. Contoh Doppler radar adalah Weather Radar yang digunakan untuk mendeteksi cuaca.[sunting] Bistatic RadarBistatic radar merupakan suatu jenis sistem radar yang komponennya terdiri dari pemancar sinyal (transmitter) dan penerima sinyal (receiver), di mana kedua komponen tersebut terpisah. Kedua komponen itu dipisahkan oleh suatu jarak yang dapat dibandingkan dengan jarak target/objek. Objek dapat dideteksi berdasarkan sinyal yang dipantulkan oleh objek tersebut ke pusat antena. Contoh Bistatic radar adalah Passive radar. Passive radar adalah sistem radar yang mendeteksi dan melacak objek dengan proses refleksi dari sumber non-kooperatif pencahayaan di lingkungan, seperti penyiaran komersial dan sinyal komunikasi.[sunting] Sistem radarAda tiga komponen utama yang tersusun di dalam sistem radar, yaitu antena, transmitter (pemancar sinyal) dan receiver (penerima sinyal) .[sunting] AntenaAntena yang terletak pada radar merupakan suatu antena reflektor berbentuk piring parabola yang menyebarkan energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan dipantulkan melalui permukaan yang berbentuk parabola. Antena radar memiliki du akutub (dwikutub). Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-array (bertingkat atau bertahap). Ini merupakan sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem radar.[sunting] Pemancar sinyal (transmitter)Pada sistem radar, pemancar sinyal (transmitter) berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena. Hal ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan radar dapat dikenali. Pada umumnya, transmitter memiliki bandwidth dengan kapasitas yang besar. Transmitter juga memiliki tenaga yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya, ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat, serta mudah dalam hal perawatannya.[sunting] Penerima sinyal (receiver)Pada sistem radar, penerima sinyal (receiver) berfungsi sebagai penerima kembali pantulan gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap oleh radar melalui reflektor antena. Pada umumnya, receiver memiliki kemampuan untuk menyaring sinyal yang diterimanya agar sesuai dengan pendeteksian yang diinginkan, dapat memperkuat sinyal objek yang lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal (signal and data processor), dan kemudian menampilkan gambarnya di layar monitor (display).Selain tiga komponen di atas, sistem radar juga terdiri dari beberapa komponen pendukung lainnya, yaituWaveguide, berfungsi sebagai penghubung antara antena dan transmitter.Duplexer, berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara antena dan penerima atau pemancar sinyal ketika antena digunakan dalam kedua situati tersebut.Software, merupakan suatu bagian elektronik yang berfungsi mengontrol kerja seluruh perangkat dan antena ketika melakukan tugasnya masing-masing.[sunting] Prinsip pengoperasian radarUmumnya, radar beroperasi dengan cara menyebarkan tenaga elektromagnetik terbatas di dalam piringan antena. Tujuannya adalah untuk menangkap sinyal dari benda yang melintas di daerah tangkapan antena yang bersudut 20o – 40o. Ketika ada benda yang masuk ke dalam daerah tangkapan antena tersebut, maka sinyal dari benda tersebut akan ditangkap dan diteruskan ke pusat sitem radar untuk kemudian diproses sehingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor/display.[sunting] Kegunaan radar[sunting] CuacaWeather Radar, merupakan jenis radar cuaca yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi intensitas curah hujan dan cuaca buruk, misalnya badai.Wind Profiler, merupakan jenis radar cuaca yang berguna untuk mendeteksi kecepatan dan arah angin dengan menggunakan gelombang suara (SODAR).[sunting] MiliterAirborne Early Warning (AEW), merupakan sebuah sistem radar yang berfungsi untuk mendeteksi posisi dan keberadaan pesawat terbang lain. Sistem radar ini biasanya dimanfaatkan untuk pertahanan dan penyerangan udara dalam dunia militer.Radar pemandu peluru kendali, biasa digunakan oleh sejumlah pesawat tempur untuk mencapai sasaran/target penembakan. Salah satu pesawat yang menggunakan jenis radar ini adalah pesawat tempur Amerika Serikat F-14. Dengan memasang radar ini pada peluru kendali udara (AIM-54 Phoenix), maka peluru kendali yang ditembakkan ke udara itu (air-to-air missile) diharapkan dapat mencapai sasarannya dengan tepat.[sunting] KepolisianRadar biasa dimanfaatkan oleh kepolisian untuk mendeteksi kecepatan kendaraan bermotor saat melaju di jalan. Radar yang biasa digunakan untuk masalah ini adalah radar gun (radar kecepatan) yang berbentuk seperti pistol dan microdigicam radar.[sunting] PelayaranDalam bidang pelayaran, radar digunakan untuk mengatur jalur perjalanan kapal agar setiap kapal dapat berjalan dan berlalu lalang di jalurnya masing-masing dan tidak saling bertabrakan, sekalipun dalam cuaca yang kurang baik, misalnya cuaca berkabut.[sunting] PenerbanganDalam bidang penerbangan, penggunaan radar terlihat jelas pada pemakaian Air Traffic Control (ATC). Air Traffic Control merupakan suatu kendali dalam pengaturan lalu lintas udara. Tugasnya adalah untuk mengatur lalu lalang serta kelancaran lalu lintas udara bagi setiap pesawat terbang yang akan lepas landas (take off), terbang di udara, maupun yang akan mendarat (landing). ATC juga berfungsi untuk memberikan layanan bantuan informasi bagi pilot tentang cuaca, situasi dan kondisi bandara yang dituju. label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design

FISIKA II

Posted by blogbenny On 00.03 0 komentar

SUHU.Adalah : Derajat panas / Dingin suatu benda dengan satuan Derajat dan diukur mengunakan Termometer.KALOR.- Adalah suatu bentuk energi yang di pindahkan melalui perbedan suhu.- Kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke yang rendah.- Benda yang menerima kalor suhunya akan naik atau wujudnya akan berubah.- Benda yang melepas kalor suhunya akan turun atau wujudnya akan berubah.BESARNYA KALOR YANG DI SERAP / DI LEPAS BERBANDING LURUS dengan :- Massa benda .- Kalor jenis Benda .- Perubahan Suhu.SEKALA DALAM SUHU DAN KALOR ADALAH CELCIUS,REAMUR,FAHRENHELT DAN KELVIN DENGAN HUBUNGAN Sebagai berikut :[ 0 C= 5/4R = 5/9(0F-32) = 0K-273 ]DALAM SISTEM SI SATUAN KALOR ADALAH JOULE.- 1 Kalori = 4,2 Joule.- 1 Joule = 0,24 Kalori.SATU KALORI Adalah BanyaknyaKalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 10C Air murni yang masanya 1 gram.PERUBAHAN WUJUD ZAT.- Pada peristiwa melebur menguap dan melenyap membutuhkan kalor.- Pada saat membeku mengembun dan menyublim melepaskan kalor.- Pada saat perubahan wujud zat suhunya tetap.- Kalor yang dibutuhkan oleh stiap satuan masa zat untuk mengubah wujudnya dst KALOR LATEN.- Suhu yangterjadi selama perubahan zat dsb SUHU TRANSISI.AZAS BLACK.Jika suatu zat yang berbeda suhunya dicampur sehingga tercapai keseimbangan ternal pada suhu tertentu maka zat yang memiliki suhu tinggi akan melepas kalor dan diterima oleh zat yang bersuhu rendah Oleh karena itu :[ KALOR YANG DILEPAS = KALOR YANG DISERAP/DITERIMA ]FLUIDA BERGERAK.1 – Hukum kontiunitas.- [ Q 1 = Q 2 ]- [ A1 V1 = A 2 V2 ]2 – Hukum Bernauli [ P A = P B ]- [ P 1 + ½ r V12 + r g h 1 = p 2 + ½ r V 2 2 + r g h 2 ]Dimana :- P = Tekanan Fluida.- r = Massa jenis Fluida.- V = Kecepatan Aliran.- A = Luar Penampang. label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design

PEDOMAN GASING dan PEDOMAN MAGNIT

Posted by blogbenny On 06.57 0 komentar

Pedoman Magnit
Sebuah pedoman magnit sebagimana sudah dikatatakan terdahulu bekerja sifat-sifat magnit dari sebuah magnit bintang.
Sifat-sifat magnit pada sebuah magnit batang atau suatu magnit jarum antara lain adalah :
1. Memiliki gaya tarik tolak terhadap gaya magnit lainnya ( Baja dan Besi ).
2. Kekuatan gaya tarik tolak tersebut adalah terkuat pada ujung - ujung magnit batang.
3. Ujung - ujung magnit batang tersebut diberi nama kutub, kutub utara dan kutub selatan.
4. Kutub - kutub yang senama dari dua buah magnit batang akan saling tolak - menolak, dan kutub-kutubnya yang tidak senama akan tarik menarik.
5. Apabila sebuah magnit batang ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat berputar bebas dalam bidang horizontal, maka kutub-kutubnya akan mengarah/menunjuk ke kutub-kutub bumi.
6. Besarnya kekuatan gaya tarik/tolak antara dua buah magnit batang yang berbeda, bebanding lurus dengan hasil kali kekuatan magnit kedua kutub yang bersangkutan dan berbanding terbalik dengan jarak antara kutub-kutub pangkat dua ( Hukum Coulomb ).

Sesuai dengan penggunaanya di kapal maka pedoman magnit adda dua jenis :
1. Pedoman Magnit Kering
2. Pedoman Magnit Basah
Bagian - bagian dari kedua jenis pedoman tersebut dalam garis besarnya sama. Perbadaan utamanya hanya terletak pada : Piringan pedoman basah terapung di dalam suatu cairan, sedangkan piringan pedoman kering tidak. Kemudian sesuai dengan penempatan dan fungsinya, maka ada tiga jenis untuk pedoman magnit di kapal yaitu :
1. Pedoman Standart
2. Pedoman Kemudi
3. Pedoman Darurat
( Pedoman Sekoci berdiri sendiri ). label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design

BANGUNAN KAPAL

Posted by blogbenny On 08.10 0 komentar

Ukuran - ukuran pokok :
Ukuran Pokok terdiri dari : a. Ukuran membujur / memanjang.
b. Ukuran Melintang / melebar
c. Ukuran Tegak (vertikal )
* Ukuran membujur / memanjang terdiri dari :
1. Panjang seluruhnya ( Length Over All = LOA ) adalah :
Jarak dari suatu titik terdepan dari linggi kapal sampai ke titik terbelakang dari buritan kapal.ini merupakan ukuran terpanjang dari sebuah kapal, dan diukur sejajar lunas. Panjang ini penting untuk perkiraan panjang dermaga.
2. panjang Sepanjang Garis Tegak ( Length Between Perpendicular = LBP ) adlah :
Panjang kapal dihitung dari garis tegak depan sampai ke garis tegak belakang diukur sejajar lunas.Garis tegak depan ( For Ward Perpendicular ) adalah sebuah garis khayalan yang memotong tegak lurus titik potong garis muat perancang kapal dengan linggi depan.Garis tegak belakang ( After Perpendicular ) adlah searah garis khayalan yang biasanya terletak pada sisi belakang cagak kemudi ( Ruder stop )
3. Panjang sepanjang garis muat / garis air (Length on The load Water Line = LOWL ) Adlah panjang kapal diukur dari perpotongan garis air dengan linggi depan sampai ketitik potong garis air dengan linggi belakang. label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design

Posted by blogbenny On 07.47 0 komentar

EXCEL

Posted by blogbenny On 22.37 0 komentar


RUMUS MICROSOFT EXCEL

Rumus di Excel adalah rumus matematika yang digunakan untuk menghitung nilai. Dalam penulisannya rumus di Excel harus dimulai dengan tanda sama dengan (=). Rumus excel dalam bahasa inggrisnya excel formula adalah salah satu fitur yang paling berguna dari program excel. Rumus dapat yang sederhana seperti menambah dua angka atau yang lebih kompleks. Setelah Anda mempelajari dasar format membuatrumus, Excel akan melakukan perhitungan semua untuk Anda.Fungsi di Excel adalah sebuah rumus yang sudah ada di Excel. Seperti rumus, fungsi excel dalam bahasa inggrisnya excel function, juga penulisannya dimulai dengan tanda sama dengan (=). Sebagai contoh fungsi yang paling mudah dipakai adalah fungsi SUM yang sintaknya adalah =SUM (number1,[number2], …). Dengan kata lain, fungsi excel adalah sekumpulan rumus yang sudah diprogram di dalam excel, kita tinggal memanggil fungsi tersebut dengan menuliskan fungsi tersebut.Dalam penulisan rumus di excel, bisa terdiri dari fungsi, referensi, operator dan konstan.





Fungsi PI(), yaitu angka 3.142…Mengambil referensi dari cell A2Konstan dengan nilai 2Operator dalam contoh di atas memakai * (kali) dan ^ (pangkat)
label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design

Minggu, 28 Februari 2010 | 07:41 WIB
AP Photo/David Lillo
Kendaraan berguling akibat gempa di dekat Santiago.
TERKAIT:

* Gempa Chile Diikuti 11 Gempa Susulan
* Korban Gempa Chile Bertambah Jadi 78 Orang
* Korban Tewas Gempa Chile Mencapai 47 Orang

HONOLULU, KOMPAS.com — Ribuan warga Hawaii sempat melarikan diri untuk menyelamatkan diri karena dicekam rasa khawatir setelah peringatan tsunami sempat dikeluarkan menyusul guncangan gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,8 skala Richter. Sekitar 15 jam setelah gempa mengguncang Cile, gelombang laut tinggi sempat menerjang Hawaii.

Tidak sesuai dengan yang dikhawatirkan sebelumnya, gelombang laut tertinggi hanya mencapai setengah meter di Kawaihe. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik sempat memperingatkan bahwa ancaman gelombang lebih tinggi dapat terjadi dalam beberapa jam ke depan. Namun, peringatan tsunami akhirnya dicabut.

Sejumlah warga di Maui didesak untuk membatasi pemakaian air bersih saat pemerintah setempat menutup sistem pengolahan air bersih sebagai antisipasi tsunami. Sementara itu, di Oahu, sejumlah taman, lapangan golf, dan kebun binatang ditutup untuk umum. Sejumlah perusahaan bus umum menyediakan pelayanan gratis bagi mereka yang merasa perlu bergabung dengan upaya evakuasi setelah peringatan tsunami sempat dikeluarkan.

Presiden AS Barack Obama juga telah mengeluarkan peringatan waspada tsunami menyusul gempa bumi dahsyat yang mengguncang sekitar 115 kilometer kota pesisir Concepcion, Cile, dan hingga kini telah menewaskan 214 orang. Peringatan ini merupakan peringatan kali pertama yang dikeluarkan di AS dalam 16 tahun terakhir.

Badan Cuaca Jepang juga mengeluarkan peringatan tentang potensi besar tsunami di perairan Pasifik setelah gempa besar mengguncang Cile. Gelombang setinggi 3 meter diperkirakan akan menerjang wilayah pesisir utara Aomori, Iwate, dan Miyagi. label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design

Abstract

Ship performence at sea waves depend on motion behaviour in waves. Factors such as waves characteristics and ship characteristic it self influenced the motion behaviour of ship. The stability of ship to maintain the ship motion in wave condition play important roll during operation at sea. In the other hand waves direction also contribute the cause of significant roll motion which can lead ship to capsize. The author have conducted model experiment of small fishing boat in order to investigate the effect of stren quatering sea on the stability of the boat. The varaitions of metacentrict height, ship speed, and wave condition are include in this paper.

Katakunci : uji model, stabilitas, gerak kapal, roll, gelombang

Sumber :
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol.4, No.5, (Agustus 2002), hal. 204-211 Humas-BPPT/ANY

PENDAHULUAN

Pemanfaatan sumber daya laut (sektor perikanan) dimasa mendatang akan mengalami perkembangan yang pesat. Pembangunan dalam bidang perikanan pada dasarnya adalah untuk meningkatkan pemanfaatan secara luas sumber daya ikan tanpa menggangu kelestariannya.

Dalam mewujudkan konsep pembangunan perikanan yang lestari, maka kontribusi ilmu pengetahuan & teknologi di bidang kelautan sangat diperlukan baik untuk pengkajian ilmiah dan pengendalian pemanfatannya.

Salah satu faktor yang penting dalam pemanfaatan sumber daya ikan adalah armada penangkap dalam hal ini adalah kapal. Sebagian besar dari kapal/perahu penangkap ikan yang dioperasikan oleh nelayan tradisional terbuat dari kayu. Pembuatan kapal/perahu tidak dibuat melalui proses rancang bangun yang bersifat ilmiah. Dari sisi disain konstruksi, proses pemilihan material dan pemasangannya hanya di dasarkan atas informasi turun temurun. Di sisi lain jangkauan daerah operasi juga didasarkan pada pengalaman.

Karena keterbatasan pemikiran dimana faktor keselamatan untuk mengoperasikan kapal/perahu menjadi pertimbangan utama selain faktor kesegaran ikan, maka nelayan menjadi enggan untuk melakukan penangkapan pada tempat yang lebih jauh. Pengetahuan tentang stabilitas perahu secara ilmiah pada saat berlayar dilaut yang bergelombang besar tidak banyak dipahami oleh para nelayan.

Pada daerah penangkapan yang lebih jauh kemungkinan menghadapi gelombang yang besar dan cukup tinggi serta kemungkinan untuk menyelamatkan diri juga mengharapkan bantuan kapal yang berada di radius tersebut sangat kecil.

Dalam kaitan permasalahan kapal ikan tersebut diatas, maka diadakannya pengujian di kolam uji pada salah satu fasilitas kolam uji Manoevering Ocean Engineering Basin (MOB) di UPT-BPPH.


KESIMPULAN

Dari hasil uji model dan pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

  • Kondisi gelombang yang dapat menyebabkan kapal terbalik tidak saja karena gelombang dari samping ( beam seas ), namun gelombang dari belakang samping ( stern quatering seas ) pada kapal-kapal tertentu seperti kapal ikan dapat menyebabkan gerak roll yang semakin teramplifikasi sehingga dapat mengarah pada terbaliknya kapal.

  • Untuk dapat mengoperasikan dengan aman, perahu ini sebaiknya dioperasikan pada kondisi keceaptan tidak lebih dari 6 knots dengan tinggi metasentra ideal 0,04 m. Dalam kondisi titik MG demikian maka kondisi stabilitas kapal baik sekali.

mbangunan perikanan yang lestari, maka kontribusi ilmu pengetahuan & teknologi di bidang kelautan sangat diperlukan baik untuk pengkajian ilmiah dan pengendalian pemanfatannya.

Salah satu faktor yang penting dalam pemanfaatan sumber daya ikan adalah armada penangkap dalam hal ini adalah kapal. Sebagian besar dari kapal/perahu penangkap ikan yang dioperasikan oleh nelayan tradisional terbuat dari kayu. Pembuatan kapal/perahu tidak dibuat melalui proses rancang bangun yang bersifat ilmiah. Dari sisi disain konstruksi, proses pemilihan material dan pemasangannya hanya di dasarkan atas informasi turun temurun. Di sisi lain jangkauan daerah operasi juga didasarkan pada pengalaman.

Karena keterbatasan pemikiran dimana faktor keselamatan untuk mengoperasikan kapal/perahu menjadi pertimbangan utama selain faktor kesegaran ikan, maka nelayan menjadi enggan untuk melakukan penangkapan pada tempat yang lebih jauh. Pengetahuan tentang stabilitas perahu secara ilmiah pada saat berlayar dilaut yang bergelombang besar tidak banyak dipahami oleh para nelayan.

Pada daerah penangkapan yang lebih jauh kemungkinan menghadapi gelombang yang besar dan cukup tinggi serta kemungkinan untuk menyelamatkan diri juga mengharapkan bantuan kapal yang berada di radius tersebut sangat kecil.

Dalam kaitan permasalahan kapal ikan tersebut diatas, maka diadakannya pengujian di kolam uji pada salah satu fasilitas kolam uji Manoevering Ocean Engineering Basin (MOB) di UPT-BPPH.

label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design

Permesinan Kapal

Posted by blogbenny On 07.30 0 komentar

Semakin banyaknya kapal yang beroperasi pada saat ini menuntut pihak pemilik untuk meningkatkan availability kapalny. Salah satu cara untuk meningkatkan availability kapal adalah dengan meningkatkan keandalannya melalui usaha perawatan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kegagalan komponen-komponen di dalam sistem yang dapat menimbulkan kegagalan yang sifatnya merusak keseluruhan fungsi kapal yang pada akhirnya akan menyebabkan tingkat keselamatan menurun dan dapat membahayakan penumpang serta muatan yang diangkut. Penelitian ini merupakan studi terhadap aplikasi teori keandalan sebagai alat untuk mengevaluasi perawatan sistem pendingin air tawar. Dalam evaluasi, pendekatan yang dilakukan Reliability Block Diagram (RBD). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai indeks reliability sistem sebesar 0,36. Selanjutnya perawatan berupa pemeriksaan harus dilakukan paling lambat sebelum waktu operasi mencapai 340 jam. Namun untuk menjaga agar nilai indeks reliability 0,7 sebaiknya dilakukan setiap 175 jam operasi (8,5 hari). Beberapa komponen yang perlu mendapatkan perhatian khusus antara lain: heat exchanger, pompa, thermostat, filter.
label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design

Perancangan Kapal

Posted by blogbenny On 07.11 0 komentar

The vessel of MV. SIRENA is Landing Craft Tank vessel type ( LCT). This vessel is to provide the transportation
of movable payload like car and also able to be used as transportation of general cargo. LCT have deck continued
entirety of ship length. Because level of wide of deck, and comparison of length and wide is less ideal ship, This LCT
vessel have unfavourable stability character. For example at tank compartment under double bottom where liquid
payload make a move from left side to ship right side or on the contrary, can cause free surface effect. This matter
can be considered to be + weight influencing stability arm of the ship. Even ship with this type of earning losing of
the stability of swiftly if water in most lower decks after happened leakage of bulkhead or hull or car entrance
resulting big free surface effect.
Re-Design MV. SIRENA aim to know ship stability characteristic, is so that known the condition of most critical
loading of ship and is hereinafter will make the better of stability so that fulfill stability according to standard of
IMO.
As for way or method which selected in improve better stability of MV. SIRENA is added bulkhead of Fuel Oil
tank and Fresh Water tank. Is hereinafter done the calculation of stability by using software Maxsurf release 12.04.
From result of calculation ship stability after added of bulkhead of Fuel oil and freshwater tank is found better
result of that critical condition at Load Case VIII at the value of angle maximum GZ equal to 9.8% and equal to
7.14% at Load Case IV and IX and also to the overall of loading condition is found better of value at angle of
maximum GZ equal to 7,78%.
label: game komputer oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Honda SUV car body design


free games phoncell free fun phoncell samsung lg zyrex acer nokiasiemensmotorolasony free cell phone theme nokia cell phone theme motorola cell phone theme sony ericsson cell phone theme nokia motorola sony free game game mobile free game cellphone free game ponsel free game java free game hape